Saturday 13 July 2013

"Rasanya bulan September lama sekali."

"Dan musim kemarau tak akan pernah datang."

"Haha, sepandai-pandainya manusia menentukan musim, alam ternyata lebih cerdik."

"Itu berkah dari Yang Maha Kuasa."

"Sayangnya bukan berkah bagi sebagian orang di luar sana."

"Ah, mereka tidak bersyukur atas apa yang telah mereka terima."

"Padahal rasa syukur itu sesederhana menghirup udara segar pagi hari. Sayang sekali."

"Syukur itu juga sesederhana menghirup petrichor. Indahnya dunia dengan bersyukur."

"Sesederhana menyantap mie rebus dengan tambahan telur setengah matang dan irisan cabai. Syukur itu nikmat."

Obrolah singkat dengan seorang teman via akun jejaring sosial, mengingatkan saya bahwa rasa syukur itu sederhana. Terkadang manusia suka merumitkan hal-hal yang tidak perlu dirumitkan.

No comments: