Saturday 21 December 2013

Pernahkan kita berpikir akan hari depan?

Pernahkah hari ini bertanya akan hari esok yang akan datang?

Hari ini hanyalah hari yang enteng. Kalaupun ada masalah, toh ketika matahari mulai mengantuk, kita bisa memutuskan untuk melanjutkan atau memutuskan perkara sedetik sebelum terlelap.

Bagaimana dengan hari depan yang buram, entah gulita atau cerah?

Adakah terbesit pikiran untuk merancang hari depan?

Adakah niat untuk menjaga supaya hari depan tetap senyaman hari ini?

Atau, adakah niat untuk membuat hari depan lebih baik?

Pikirkan hari depan. Peliharalah hari depan di tempat yang memang sepantasnya dan sewajarnya. Jangan bawa hari depan ke hari ini. Buram memang membingungkan, tapi bukan untuk dituntaskan keberadaannya.

No comments: