kamu berpikir
aku menunduk
kamu bertanya
tidak langsung kujawab
kamu semakin penasaran
aku semakin takut
kamu menatapku
akhirnya aku dengan sok berani menatapmu
kamu pun diam
aku, yang harusnya menjawab pertanyaanmu
ikut diam juga
aku tengok barisan bukit yang berbaris rapi di sebelah kiriku
kamu masih menatapku
angin dingin berhembus
melintasi wajah dan rambutku
membelai, memanggil
membawa pesan
aku menutup mata
menarik nafas
menghela nafas
aku berkata, sambil bergetar,
"iya."
No comments:
Post a Comment